Cyber Hell: Exposing an Internet Horror (2022) Stop So Ra, siswa tahun kedua di Ogumo Girls High School pada pelajaran 3-2, tiba-tiba menerima pesan penyemangat di Twitter dari seseorang yang menyebut dirinya GODGOD. Dia mengklaim foto Sora disalahgunakan. Dia juga meminta Sora untuk membuka antarmuka yang dikirimkan kepadanya. Ra terkejut menemukan fotonya di sana. Kalau kalian tanya siapa yang melakukan ini, pasti Tuhanlah yang membuat So Ra semakin putus asa.
Pasalnya GODGOD mengetahui karakternya dan jika tidak menuruti maka ia akan dilarang menyebarkan foto tersebut di sekolah. Dia meminta Sora untuk mengirim telegram. GODGOD mengumumkan kedatangan “budak baru” dalam percakapan dengan mereka yang berkumpul. Reaksinya tampak heboh. GODGOD mengungkapkan alamat dan nomor telepon ayahnya, dan So Ra menjadi lemah lagi. Seo Ra kesulitan berbagi foto dengan ayah dan teman-temannya kecuali dia mempostingnya secara publik.
Frozen Seo Ra membuat TUHAN marah karena dia tidak repot-repot mengirimkan foto terbuka. Dengan kata lain, permohonan Ra tidak bisa mengakhirinya karena yang diinginkan Tuhan adalah foto gadis itu dipublikasikan. GODGOD tidak meminta foto yang layak, tapi dalam hitungan detik, dia meminta foto lagi. laporan tentang korban remaja, investigasi remaja, dan penghancuran catatan disiarkan di televisi.
Kasus pelecehan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh anggota Wire, khususnya di chat room Nth, ramai diperbincangkan.
Post mengklaim bahwa penyerang menggunakan informasi pribadi korban untuk meyakinkan korban agar mengambil tindakan. Penulis esai Hankyoreh Kim Obscure memulai cerita ini. Minggu pagi, dia dan anak-anaknya bermain bersama dengan sangat gembira. Saat itu saya sedang memikirkan artikel yang akan saya tulis setiap minggu. Bagaimanapun, saya tiba-tiba menerima telepon dari seorang pekerja kantoran. Kim Peil diminta meninjau data yang diterimanya melalui email.
